Perluasan usaha sektor kehutanan dan perkebunan di Indonesia sepanjang lebih dari dua dasawarsa terakhir ini tidak dapat dipisahkan dari peningkatan konflik penggunaan lahan dan kekayaan alam, serta terbangunnya kesadaran akan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan konflik tersebut. Karena itu, kegiatan usaha berbasis lahan harus pula mencakup upaya pengelolaan konflik, mulai dari sengketa terbatas dan bersifat lokal, konflik penggunaan lahan yang lebih luas, sampai kasus pengelolaan lahan yang memerlukan penyelesaian yudisial sesuai dengan peraturan dan kebijakan terkait. Terminologi “konflik agraria” lebih umum digunakan daripada konflik lahan karena istilah tersebut merujuk pada masalah pengelolaan kekayaan alam yang lebih luas.
SelengkapnyaDengan meluasnya konflik lahan dan sumber daya alam di Indonesia, mediasi – sebagai bidang dan profesi – mulai menjadi topik yang hangat.
Larry Fisher
Universitas Arizona
Mengurangi risiko timbulnya konflik itu menghindari biaya yang tidak perlu di kemudian hari.
Rezal Kusumaatmadja
PT Rimba Makmur Utama
Kesuksesan dan kegagalan mediasi dipengaruhi faktor sosial, ekonomi, sosial dan politik, selain sangat tergantung dari sudut aktor yang terlibat dalam proses mediasi, sehingga sifatnya selalu subyektif, relatif & kontekstual
Suraya Affif
Universitas Indonesia