Organisasi

Direktur

Arief Wicaksono menjadi Direktur Conflict Resolution Unit sejak September 2018. Namun demikian Arief telah terlibat dalam proses pengembangan CRU melalui kegiatan perencanaan strategis, proses pengembangan kapasitas dan project improvement plan (PIP). Arief memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang kebijakan terkait pengelolaan lahan dan sumberdaya alam, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) serta penguatan kapasitas komunitas lokal dalam mengelola lingkungannya.

Sebagai direktur CRU, Arief akan memimpin proses independensi kelembagaan CRU yang diantaranya dimulai dengah penyusunan peta jalan dan desain pendirian lembaga penyelesaian konflik lahan dan sumber daya alam yang independen.

Penasihat Senior

Ilya Moeliono memiliki pengalaman bekerja di bidang pembangunan lebih dari 20 tahun. Termasuk didalamnya adalah penelitian partisipasif aksi, resolusi konflik, perencanaan partisipatif dan berjejaring di Indonesia. Beliau lulus dari Universitas Cornell dengan thesis yang berfokus pada pengelolaan resolusi konflik. Beliau terlibat dalam penerbitan beberapa publikasi dengan topik pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan konflik dan pendekataan partsipatif.

Ilya berperan sebagai Penasihat Senior dalam Conflict Resolution Unit.

Manajer Program

Faletehan Zainy lulus dari program master Teknik Sipil Rekayasa Kontruksi di Universitas Syiah Kuala. Akrab dipanggil dengan Aan. Aan telah meniti karir sebagai program officer di beberapa agensi pembangunan internasional seperti UNICEF dan UNDP serta organisasi sipil lainnya. Sebelum bergabung dengan Conflict Resolution Unit (CRU), Aan aktif terlibat dalam penyelenggaraan proyek REDD+ di Indonesia sejak persiapan kelembagaan hingga berdirinya Badan Pengelola REDD+.

Di CRU, Aan berperan sebagai manager program yang bertanggung jawab untuk implementasi program CRU.

Manajer Pelibatan

Memulai ketertarikan akan kajian konflik sedari mahasiswa. Tepatnya ketika menyelesaikan studi di jurusan Ilmu Sosiatri Universitas Gadjah Mada.

Sebelum bergabung dengan CRU-IBCSD, Ginanjar meniti karir dan menggali pengalaman lapangan di dunia usaha selama 9 tahun dalam tiga bidang yang berbeda yaitu minyak dan gas, kelapa sawit dan batubara. Di CRU, Ginanjar akan banyak mengawal proses pelibatan dan komunikasi dengan para mitra CRU terkait pelaksanaan program CRU.

Staf Bagian Pengetahuan

Setelah lulus dari program Ilmu Lingkungan Pascasarjana UGM, Rina mendalami pengelolaan pengetahuan dan komunikasi berbasis sains untuk perubahan sosial. Sebelum bergabung dengan CRU, Rina meniti karir di agensi pembangunan internasional, agensi komunikasi dan perusahaan. Rina juga aktif di beberapa kegiatan komunitas khususnya terkait lingkungan hidup dan olahraga.

Staf Bagian Keuangan

Beatrice atau biasa disapa Mella menduduki posisi sebagai staf bagian keuangan di CRU. Mella bertanggung jawab dalam memproses transaksi keuangan sejak awal hingga selesai termasuk melakukan pelaporan keuangan untuk donor. Mella memiliki lebih dari 6 tahun pengalaman di bidang keuangan dan bekerja di berbagai organisasi termasuk perbankan, LSM dan perusahaan swasta. Mella meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Hasanuddin, Makasar.

Asisten Proyek

Sebelum bergabung dengan IBCSD, Laras bekerja selama satu tahun di Akar Foundation Bengkulu. Dia juga pernah terlibat dalam beberapa proyek penelitian sosial-budaya masyarakat adat Suku Rejang di Provinsi Bengkulu.

Laras memperoleh gelar Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia dari Universitas Bengkulu.