Di banyak ruang konflik, lembaga penyelenggara penanganan konflik dan lembaga mediasi dikenal sebagai penengah yang netral, imparsial, dan independen. Nilai-nilai ini bukan sekadar jargon, melainkan fondasi yang menjaga kepercayaan para pihak. Namun, di tengah dunia yang berubah cepat dan penuh ketidakpastian, satu pertanyaan penting muncul: apakah menjadi penengah saja masih […]
Read More
Mengapa pendanaan independen penting bagi efektivitas penyelesaian konflik di tingkat tapak. Konflik lahan dan kekayaan alam terus muncul di berbagai daerah di Indonesia. Dampak negatifnya tidak hanya dirasakan masyarakat yang kehilangan akses dan ruang hidup, tetapi juga merambat ke dunia usaha dan pemerintah. Biaya konflik—mulai dari kerugian langsung, kerusakan aset, […]
Read More
Jakarta, [17 November 2025] — CRU Indonesia berkolaborasi dengan The Palm Oil Collaboration Group (POCG) melalui Social Issues Working Group (SIWG) menyelenggarakan pelatihan Implementasi Uji Tuntas HAM (HRDD) dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat dan Setempat di Sektor Kelapa Sawit. Pelatihan ini diperuntukkan untuk perusahaan anggota POCG-SIWG dan bertujuan untuk meningkatkan […]
Read More
Di tengah meningkatnya tekanan global untuk menghormati HAM dan menjaga berkelanjutan dalam praktik bisnis, dunia usaha Indonesia menghadapi tantangan baru: bagaimana memastikan bahwa keuntungan ekonomi tidak dibayar dengan kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia. Dalam lima tahun terakhir, CRU Indonesia mencatat lebih dari 240 konflik lahan di sektor perkebunan […]
Read More
Pada Mei 2025, CRU Indonesia menggelar Rapat Umum Anggota Tahunan (RUAT) pertama yang menghasilkan berbagai masukan strategis penting untuk pengembangan lembaga ke depan. Meskipun untuk CRU Indonesia, masukan ini juga relevan bagi lembaga penanganan konflik lain. Tulisan ini membahas isu utama terkait lembaga penanganan konflik lahan dan sumber daya alam […]
Read More
Konflik lahan dan kekayaan alam di Indonesia merupakan persoalan struktural yang terus berulang, dengan dampak luas terhadap kehidupan masyarakat, terutama komunitas adat dan petani kecil. Persoalan ini tidak semata menyangkut konflik kepemilikan atau batas administratif, tetapi juga menyentuh hak-hak dasar seperti hak atas pangan, lingkungan hidup yang sehat, budaya, identitas, […]
Read More
Konflik lahan dan kekayaan alam terus memanas seiring dengan suhu bumi yang meningkat. Di Indonesia, respons terhadap perubahan iklim masih belum mengakomodasi secara bermakna pentingnya respons terhadap konflik lahan. Padahal respons terhadap perubahan iklim, melalui adaptasi dan mitigasi, terutama pada sektor lahan dan kehutanan, bersumber pada masalah yang sama, yakni […]
Read More
Akhir tahun 2024 menandai hampir setahun perjalanan CRU Indonesia sebagai sebuah entitas independen berbentuk perkumpulan sejak diluncurkan pada 7 Februari 2024 di Jakarta. Seperti halnya manusia, CRU Indonesia tengah berproses menjadi dewasa, membangun karakter dan kapasitas organisasinya, dipandu visi dan misi yang telah disepakati para pendiri serta para anggotanya, serta […]
Read More
Konflik lahan dan kekayaan alam senantiasa melibatkan berbagai pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda. Untuk menyelesaikan konflik ini secara adil dan berkelanjutan, langkah pertama dan terpenting adalah melakukan pengkajian atau asesmen yang inklusif sebagai tindakan afirmatif untuk kelompok rentan dan perempuan. Asesmen ini merupakan inti dari lebih dari separuh pekerjaan dalam […]
Read More
Indonesia, sebagai negara yang kaya sumberdaya alamnya, kerap mengalami konflik lahan dan kekayaan alam. Konflik tersebut seringkali melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti masyarakat adat atau lokal, perusahaan, pemerintah, dan bahkan lembaga internasional. Konflik tersebut semakin rumit dengan adanya tumbukan kepentingan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan hingga kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan […]
Read More